Jordan Pickford

Belanda Vs Inggris: Jordan Pickford Bisa Jadi Senjata Tiga Singa

Jordan Pickford bisa jadi senjata Inggris jika laga melawan Belanda harus dilanjutkan ke adu penalti. Dia merekam dengan sangat baik di sirkuit hi-fi.

Belanda v Inggris akan tersaji pada semifinal Piala Eropa 2024 di Signal Iduna Park, Kamis dini hari (7/11/2024) dini hari WIB. Tim Tiga Singa berhasil mencapai semifinal dengan mengalahkan Swiss 5:3 melalui adu penalti. Pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti setelah bermain imbang 1:1 pada menit ke-120.

 

BACA JUGA : Juventus Umumkan Transfer Moise Kean ke Fiorentina

 

Kiper Inggris Jordan Pickford menjadi pahlawan dalam adu penalti. Ia mampu menyelamatkan Manuel Akanji dari penalti pertama Swiss. Akanji adalah satu-satunya batsman dari kedua belah pihak yang tidak memenuhi komitmennya.

Ternyata Pickford mampu menghindari hukuman Akanji karena ada contekan yang menempel di botol minumannya. Ditambahkan ke contekan adalah informasi tentang arah mana yang biasanya ditendang oleh Swiss Enforcer.

Pickford menantikan adu penalti lainnya melawan Belanda. Kemungkinan pertandingan mencapai babak kelima tertinggi sangat terbuka melihat pertandingan yang selalu ketat antara kedua tim ini.

Belanda vs Inggris belum pernah menang lebih dari satu gol dalam 90 menit. Laga terakhir juga dilanjutkan ke perpanjangan waktu saat Belanda mengalahkan Inggris 3:1 di UEFA Nations League.

Jordan Pickford bisa menjadi senjata Inggris jika pertandingan berlanjut ke adu penalti. Penjaga gawang Everton ini memiliki pengalaman yang sangat bagus dalam menghadapi babak yang sangat bagus di turnamen besar. Pickford berhasil membawa Inggris meraih tiga dari empat gol tendangan gawang di turnamen besar.

 

BACA JUGA : Argentina Vs Kanada: Tekad Les Rouges Redam Messi

 

Belanda mempunyai rekor sebaliknya dalam menembak. Mereka selalu kalah adu penalti di semifinal turnamen besar. Penjaga gawang Belanda Bart Verbruggen memiliki pengalaman minim dalam melakukan tendangan penalti di event besar.

Selain itu, statistik penjaga gawang berusia 21 tahun ini buruk dalam menangani tendangan bebas. Dia hanya berhasil menyelamatkan satu dari 12 penalti yang dia ambil sepanjang karirnya.