Berjudi Tidaklah Di hukum, Tapi Harusnya Di Edukasi
Berjudi tidaklah harusnya di hukum tapi lebih tepatnya di beri edukasi. Direktur Olahraga Juventus Cristiano Giuntoli yang menilai kasus judi online ilegal yang menjerat para pemain mudah Italia, termasuk gelandang Bianconeri, Nicolo Fagiolo. Harusnya tidak di selesaikan dengan hukuman, namun pendekatan dengan orang di sekitar dan kekeluargaan.
Baca Juga- Pemain Andalan Shin Tae-yong, Pasti Bakalan Pesta Gol Lagi
Hal itu di ungkapkan oleh pria 51 tahun itu di acara Festival dello Sport yang di gelar oleh La Gazzetta dello Sport di Trento kemarin. Menjawab pertanyaan tentang topik utama yang menjadi pembahasan hangat di sepak bola Italia. Nama yang pertama kali muncul ke permukaan dalam kasus dugaan judi online ilegal ini adalah Fagiolo. Namun laporan yang ada menyebut ia sudah mengakui perbuatannya kepada klub dan pihak berwenang sejak Agustus lalu.
Dirinya di sebut sudah dalam tahap kecanduan dan berutang hingga pilihan ribu Euro. Jumlah yang besar untuk ukuran pemain muda. Selain Fagioli, ada juga Sandro Tonali dan Nicolo Zaniolo yang juga telah di periksa oleh berwajib. Bahkan diduga ada selusin pemain yang masuk dalam kasus ini.
Menurut aturan FIGC, para pemain di Italia di larang bermain judi bola di kompetisi yang di gelar oleh FIGC, UEFA, dan FIFA. Berjudi di Italia juga ada aturan tersendiri karena harus di lakukan lewat situs yang resmi. Kasus ini masih di periksa dan di perkirakan bari akan mulai kelihatan pada November mendatang. Hukuman bagi yang berjudi bola secara ilegal ini yakni 3 tahun larangan bermain dan di kenai denda.
Baca Juga- Kualifikasi Euro 2024 Fans Sweden Di Bawah Perlindungan Polisi